MUSIC OFF

Sementara kosong

Sabtu, 07 November 2020

Forex Market III

OK deh, kita lanjutin yah.... nyantei aja, jangan stress, jangan pengen buru-buru....

Kemana arah harga bergerak sebetulnya mengikuti jenis transaksi yang mendominasi Forex Market tersebut. Simple-nya begini, Traders itu kan sangat banyak jumlahnya.. nah kemana harga bergerak (Up atau Down) itu tergantung besarnya jenis transaksi yang terjadi saat itu. Jadi katakan jumlah volume transaksi Buy USDJPY lebih besar daripada jumlah volume transaksi Sell USDJPY, atau bisa juga kita katakan jumlah yang membutuhkan mata uang USD lebih besar dibandingkan dengan yang membutuhkan mata uang JPY maka nilai tukar mata uang USDJPY saat itu akan bergerak naik (Up) dan jika sebaliknya maka nilai tukar mata uang USDJPY akan bergerak turun (Down). Sederhana kan proses nya ? hehehehehehehehe

Sekarang makin jelas kan kenapa harga bergerak. Traders lah penggeraknya yang bertindak sebagai penjual (yang menawarkan) dan pembeli (yang membutuhkan).. Jika tidak ada transaksi maka harga juga tidak berubah, iya nggak ? hehehehehehehehe iya dong... please deh !!!

Sekarang kita sedikit melirik kerjaannya Central bank. Central bank seperti telah saya sampaikan sebelumnya, bertugas untuk mengontrol nilai tukar mata uang negaranya untuk selalu dapat berada dalam batas-batas yang telah mereka tentukan. Pengontrolan ini dilakukan untuk menjaga agar nilai tukar mata uang nya tetap berada pada nilai yang menguntungkan bagi negaranya. Artinya kebijakan Central Bank akan dipengaruhi oleh kepentingan dan kebijakan negaranya, dimana kepentingan dan kebijakan ini akan sangat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi fundamental pada negara tersebut.

Contohnya YEN Jepang deh, saya contohin Yen karena Central Bank Jepang (BOJ) ini yang kerjaannya ribet banget dibandingin Central Bank negara lain. BOJ ini punya tugas mengontrol nilai tukar mata uang untuk menjaga nilai tukarnya dalam posisi yang menguntungkan untuk negara dan kepentingan-kepentingannya. Kita tahu Jepang adalah negara peng-export, artinya pendapatan utama negara ini diperoleh dari hasil export industri di negaranya. yang namanya dagang kan berarti harus bersaing harga nya tuh, nah... bayangkan jika nilai tukar mata uang YEN sangat kuat terhadap mata uang lain, apa jadinya ? Tentu saja barang-barang produksinya akan berharga mahal dan ini akan menurunkan daya beli terhadap barang-barang produksi mereka. Penurunan daya beli akan menyebabkan menurunnya pendapatan, simple kan. Disinilah Central Bank bertugas sebagai pengontrol, jadi apabila nilai tukar mata uang YEN terlalu kuat BOJ akan melakukan tindakan untuk membuat nilai tukar mata uangnya kembali pada kisaran atau batas batas yang telah mereka tetapkan.

Sederhananya begitu deh, tetapi tetap kontrol yang dapat atau bisa dilakukan Central Bank sebuah negara terhadap nilai tukar mata uangnya sangat tergantung kondisi-kondisi fundamental negara tersebut itu sendiri. Contohnya yah Indonesia lah sepuluh tahun yang lalu, BI tidak mampu mengontrol nilai tukar mata uang Rupiah sehingga rupiah melemah sedemikian hebatnya saat itu. Kenapa BI tidak memiliki kemampuan saat itu untuk mengontrol nilai tukar mata uang Rupiah adalah dikarenakan kondisi-kondisi fundamental yang terjadi di Indonesia juga.

Makin jelas sekarang kan keterlibatan kedua kelompok Pelaku Forex Market yang telah saya sebutkan, begitulah kira-kira gambaran ringkasnya.....

Nanti kita lanjutkan....

0 komentar:

Posting Komentar