Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Sobat trader hari ini saya akan menuangkan tulisan dari sebuah majalah trader yang saya pernah baca, sebagai kira-kira seperti apa sich siklus hidup trader pada umumnya dan berada dimanakan saya saat ini?
Semoga tulisan ini bermanfaat
Silahkan disimak
Saat masih sekolah, dalam
pelajaran IPA atau Biologi
kita pernah mendapatkan
pelajaran tentang siklus
hidup binatang. Biasanya
yang dijadikan contoh adalah
siklus hidup kupu yang
berasal dari ulat dan
kepompong. Siklus hidup
binatang ini menunjukkan
tahap pertumbuhan dan
perkembangan mereka.
Bagi Anda yang mempela-
jari marketing tentunya
mengenal siklus hidup, yaitu
siklus
hidup
produk
atau
product
life cycle. Seperti
halnya makhluk hidup,
produk juga memiliki siklus
hidup. Dengan mempelajari
siklus hidup produk ini kita
akan mengetahui sejauh
mana pe r ke mbangan
produk kita dan strategi
apa yang tepat.
Sebagai seorang trader,
kita juga memiliki siklus
hidup. Siklus hidup trader
ini seringkali tidak disadari
oleh trader itu sendiri padahal
ini
merupkan
konsep
yang
penting.
Sama
dengan
siklus
hidup produk,
dengan mengetahui siklus
hidup trader maka kita
akan mengetahui sejauh
mana perkembangan kita
sebagai seorang trader dan
langkap apa yang harus
kita lakukan.
Siklus hidup trader dipengaruhi oleh hubungan antara otak,
emosi dan perkembangan skill trader
kita. Studi dari pola perilaku manusia
telah membuktikan bahwa perasaan dan
emosi kita mempengaruhi bagian dari
otak yang membuat kita menghasilkan
pola respon berulang-ulang. Pola ini tidak
permanen namun dapat kita ubah untuk
menghasilkan keuntungan bagi kita.
Dengan mempelajari siklus hidup trader
akan memudahkan kita untuk mengerti
pola respon dan emosi kita sehingga kita
dapat menjadi trader yang sukses.
SIKLUS HIDUP TRADER
Siklus hidup trader ini dapat dibagi menjadi empat bagian.
1. Attraction & Romance
Dalam bahasa Indonesia attraction adalah daya tarik dan romance dapat diartikan impian. Awal mula kita menjadi
trader pada umumnya karena kita
mendengar cerita dari teman atau orang
lain yang sukses dalam trading,
menghasilkan sekian banyak uang
dengan cepat dan tanpa kerja keras. Ini
didukung oleh iklan-iklan diperbagai media
bagaimana mendapat uang dari
trading dengan cepat dan mudah. Ini
semua membuat kita penasaran dan
penasaran ini akhirnya menjadi harapan.
Pada tahap ini perjalanan sebagai
seorang trader dimulai. Trader biasanya
memiliki sedikit pengetahuan tentang
pasar namun tertarik karena adanya
peluang mendapatkan penghasilan yang
banyak. Ada kegembiraan dalam memulai
trading dan trader pemula ini terkadang
merasa bahwa trading adalah karir
atau panggilan hidupnya.
Beberapa pemula pada tahap ini akan
membuka account dan melakukan buy
dan sell berdasarkan berbagai ide untuk
melihat bagaimana cara pasar bekerja.
Beberapa trader pemula lainnya akan
trading di demo account terlebih dahulu.
Terkadang ini adalah tahap perjudian,
namun tahapan ini perlu sebagai langkah
untuk riset selanjutnya.
Trader pemula ini akan merasa bahwa
trading tidak semudah yang dibayangkan
dan yang mereka lakukan adalah mencari
strategi atau sistem trading yang
sempurna yang dapat membuat mereka
cepat kaya. Trader pemula ini penuh
harapan dan tidak dapat menunggu terlalu
lama
untuk
mulai
trading
agar
dapat
menghasilkan uang.
Secara emosional, dalam tahapan ini
trader penuh dengan kegirangan. Trader
berusaha untuk mencapai impiannya.
Impian untuk cepat kaya dari trading
membuat trader tersebut terus termotivasi.
Kegirangan dan motivasi ini bagus,
namun seharusnya berdasarkan harapan
yang realistis.
Menjadi seorang trader seperti gambaran
iklan produk diet yang menjanjikan
turun 5 kg dalam 2 minggu. Trader
akhirnya mendapati bahwa informasi
yang dia dapat selama ini salah. Tidak
ada holy grail atau sistem yang sempurna
serta trading bukanlah cara cepat untuk
menjadi kaya.
Jaman sekarang adalah jaman instan.
Kita secara tidak langsung dipengaruhi
oleh pemikiran saat kita menginginkan
sesuatu maka itu harus ada sekarang.
Trading sama saja, tidak berbeda. Pada
tahapan ini trader hanya fokus pada
hasil, yaitu ingin mendapatkan uang dan
menjadi kaya. Trader kurang memperhatikan
proses, padahal proses inilah yang akan sangat mempengaruhi hasil
trading. Jika ini tidak dikoreksi, maka
akan dapat menyebabkan kerugian finansial dan emosional yang cukup besar.
2. Power Struggle
Tahap ini adalah tahap dimana trader
telah memiliki pengalaman trading, baik
sukses ataupun kegagalan. Kebanyakan
trader tersebut berada dalam kondisi
breakeven atau malah rugi. Trader tidak
mendapatkan penghasilan sebanyak yang
diimpikan saat memulai trading.
Pada tahap ini trader ini dipengaruhi oleh
keserakahan, ketakutan, dan harapan.
Secara emosional ada dua reaksi yang
akan dilakukan trader, yaitu “melawan”
dan “lari”.
Reaksi melawan terjadi ketika trader merasa terluka karena loss yang dia alami
dan akhirnya ego yang mengambil alih.
Keinginan untuk benar menjadi semakin
menguat sehingga akhirnya trader
trading dengan penuh emosi dan sering
overtradi ng. Trader seperti i ni
kelihatannya hanya berusaha sekeras
mungkin untuk menghasilkan uang. Namun
sebenarnya di dalam hatinya dia
melakukan trading karena karena kebutuhan
emosinalnya, yaitu kebutuhan untuk
benar, kebutuhan untuk membuktikan kemampuannya.
Reaksi lari terjadi ketika trader mulai gelisah dan bimbang dalam trading sehingga
membuat panik dan akhirnya tidak
melakukan apa-apa. Trader seperti ini
kelihatannya hanya sedang tidak tahu
apa yang harus dilakukan saat ini. Namun
sebenarnya trader tersebut
mengalami perasaan gagal, tidak mampu,
tidak bisa. Dia mengalami trauma dari
perasaan-perasaan yang dialaminya saat
trading sebelumnya.
Dalam tahap power struggle ini emosi
benar-benar dipermainkan seperti roller
coaster. Ini dikarenakan trader terkadang
mengalami hari-hari yang bagus namun
terkadang mendapati hari-hari yang buruk
dalam trading. Saat trader memperoleh
hari yang baik dan mendapatkan
profit, kepercayaan diri meningkat dan
dia merasa bisa. Ini terkadang membuat
dia berani merisikokan modalnya lebih
tinggi lagi. Namun saat mengalami hari
yang buruk dalam trading, semua kepercayaan
diri dan kemampuan terasa
hilang.
Perasaan ini terjadi berulang-ulang dan
menciptakan ketidakseimbangan emosi.
Trader tidak sedang berjuang melawan
pasar namun berjuang melawan dirinya
sendiri. Trader tidak mampu untuk mengontrol emosinya.
Jika trader tidak mampu mengatasi emosi ini maka dia akan sampai pada kondisi
climax dimana dia memutuskan berhenti
trading karena modalnya habis atau karena
tidak tahan lagi dengan perasaan-perasaan
yang dialami tersebut. Sayangnya,
ini yang terjadi pada kebanyakan trader.
Di sisi lain, ada sebagian trader yang
akhirnya menyadari bahwa jika mereka
tetap melakukan hal yang sama dalam
trading mereka, hasil yang didapatkan
akan selalu sama. Mereka harus membuat perubahan dalam trading mereka.
3. Change
Jika trader sampai pada tahap ini, maka
trader tersebut memiliki kebutuhan untuk
berubah.
Sebelum
perubahan
terjadi,
trader
perlu menyadari dan menerima
bahwa dia harus mengesampingkan ego
dan hasil yang instan.
Jika trader sudah siap untuk berubah,
maka kerja keras baru dimulai. Perubahan itu tidak mudah namun mungkin
dilakukan. Agar perubahan dapat terjadi,
maka kebiasaan lama harus diganti
dengan kebiasaan baru. Ini membutuhkan disiplin dan ketekunan.
Perubahan yang utama di sini adalah
bagaimana mengontrol emosi. Trader
tidak akan langsung mengambil posisi
dan gembira ketika mendapatkan signal
trading. Akan tetapi dia tetap tenang dan
menjauhkan emosi dari pengambilan
keputusan serta mengikuti trading plan
yang dia buat.
Oleh karenanya penting sekali sebelum
memulai trading kita melihat bagaimana
kondisi fisik dan mental kita. Jika tidak
fit, baik secara fisik maupun mental,
maka tidak perlu trading untuk saat itu.
Trading berbeda-beda dengan pekerjaan-pekerjaan
lain dimana meskipun kondisi
tidak fit kita tetap dapat mengerjakan
pekerjaan tersebut. Trading membutuhkan energi dan konsentrasi penuh.
Setelah memperhatikan kondisi emosi,
trader juga harus memperhitungkan
faktor R yaitu risk tolerance. Trading tidak
bisa 100% berhasil. Ada saat dimana
kita loss. Oleh karenanya perlu kita perhatikan
berapa besarnya loss yang bisa
kita terima dan hadapi sehingga tidak
akan mempengaruhi emosi kita.
Ketika risiko sudah ditentukan, trader
telah siap untuk trading. Saat trading ini
kita harus sabar menunggu signal dari
strategi trading kita. Saat signal tersebut
muncul, maka kita bertindak dengan
percaya diri dan sesuai dengan trading
plan yang telah dibuat. Setelah mengambil
posisi, maka yang dilakukan adalah
memonitor pasar dan posisi trading tersebut
sampai muncul signal untuk exit
atau mengambil profit. Setelah itu trader
juga melakukan analisa atas transaksi
trading yang telah dia buat.
Agar perubahan ini benar-benar terjadi,
trader harus melakukan langkah-langkah
ini berulang-ulang hingga akhirnya menjadi
kebiasaan. Kebiasaan-kebiasaan ini
akan membuat kita mampu mengontrol
emosi. Selain dengan melakukan ini
semua, trader akan terfokus pada proses
dan bukan hanya hasil saja.
4. Commitment
Perjalanan sebagai trader tidak lengkap
tanpa adanya komitmen. Komitmen adalah
tindakan yang mengikat diri kita
sendiri untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.
Saat trader memiliki komitmen untuk
trading, maka dia akan bertanggung jawab
atas apa yang dia lakukan. Trader
tidak akan menyalahkan kondisi pasar,
ekonomi, politik, atau lainnya atas
kesalahan yang dia lakukan sendiri. Dia
berkomitmen untuk menjadi trader yang
lebih baik. Dia juga akan terbuka pada
hal-hal baru dan bersedia untuk terus
belajar.
Penutup
Saat Anda membaca sampai bagian ini,
tentunya Anda sudah dapat membayangkan
trader seperti bagaimanakah
Anda. Apakah Anda termasuk trader
pemula yang memiliki bayangan dunia
trading adalah dunia yang “indah”.
Ataukah Anda saat ini sedang berjuang
menghadapi masa-masa sulit dalam trading.
Jika Anda masih berada dalam
dua tahap ini, segeralah membuat perubahan dalam trading!
Jika Anda sudah berada dalam tahap ketiga atau keempat, teruskan dan pertahankan.
Trading
menuntut
kedewasaan
pikiran
dan trading menuntut kontrol
emosi. Jika Anda dapat melakukan
kedua hal ini, Anda sudah berada di jalur
yang tepat untuk meraih sukses dalam
trading.